Menderita Wajah Merot Hemifacial Spasm Tidak Pernah Saya Banyangkan Sebelumnya
Menderita wajah merot Hemifacial Spasm tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, kata ibu Weliana diawal cerita, karena makin sibuk dengan pekerjaan sendiri dan tiba-tiba enggan untuk bertemu dengan orang banyak karena tidak percaya diri. “Saya harus dapat mengendalikan pikiran dan perasaan saya, karena bila keadaan tegang atau stres wajah saya menjadi berantakan, mata berkedip-kedip, pipi dan bibir narik menjadi-jadi tanpa bisa saya kendalikan, wajah tidak simetris, nampak lebih banyak merot” kisahnya. “Saya dijuluki raja jalanan karena sering berkendara sendiri dari Denpasar – Singaraja dengan satu mata saja, padahal medan yang saya tempuh tidak mudah. Selain itu saya juga harus memakai kacamata hitam untuk menutupi wajah, apalagi bila menghadiri undangan pasti tidak mau duduk di barisan depan, ini pengalaman pahit yang tidak terlupakan” katanya.Terima kasih pada komunitas dan team medis di Surabaya yang telah membantu saya, rasa bersyukur dan bersemangat kembali setelah wajah saya kembali normal, selamat tinggal rasa minder dan tidak percaya diri, selamat tinggal wajahku yang merot dan kini kutemukan wajah asliku telah kembali.
Menderita wajah merot Hemifacial Spasm tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, kata ibu Weliana diawal cerita, karena makin sibuk dengan pekerjaan sendiri dan tiba-tiba enggan untuk bertemu dengan orang banyak karena tidak percaya diri.
“Saya harus dapat mengendalikan pikiran dan perasaan saya, karena bila keadaan tegang atau stres wajah saya menjadi berantakan, mata berkedip-kedip, pipi dan bibir narik menjadi-jadi tanpa bisa saya kendalikan, wajah tidak simetris, nampak lebih banyak merot” kisahnya.
“Saya dijuluki raja jalanan karena sering berkendara sendiri dari Denpasar – Singaraja dengan satu mata saja, padahal medan yang saya tempuh tidak mudah. Selain itu saya juga harus memakai kacamata hitam untuk menutupi wajah, apalagi bila menghadiri undangan pasti tidak mau duduk di barisan depan, ini pengalaman pahit yang tidak terlupakan” katanya.
Terima kasih pada komunitas dan team medis di Surabaya yang telah membantu saya, rasa bersyukur dan bersemangat kembali setelah wajah saya kembali normal, selamat tinggal rasa minder dan tidak percaya diri, selamat tinggal wajahku yang merot dan kini kutemukan wajah asliku telah kembali.