Bersuka Cita Setelah Sembuh Dari Hemifacial Spasm

Kini BapakAgus tidak henti-hentinya bersyukur mengucap Puji Tuhan dan bersukacita atas kesembuhan penyakitnya yang telah dideritanya sejak 5 tahun yang lalu.Penyakit Hemifacial Spasm (HFS) atau lebih dikenal dengan penyakit 'Muka Metot' pernah diderita oleh Bapak Agus Setiadi Hartono 5 tahun yang lalu. Bapak dari seorang putra ini merasa terganggu dengan penyakit yang dideritanya, bahkan la enggan untuk tampil di muka umum, termasuk memenuhi berbagai undangan. Karena la sangat terganggu dengan penyakit ini.Awalnya di tahun 2001, pria berusia 38 tahun pengusaha dari Jakarta ini hanya merasakan kedutan di mata kirinya, namun satu tahun kemudian menjalar ke bagian pipi. Dan pada tahun 2003 bibir nya pun ikut tertarik sehingga menyebabkan mata kirinya juga ikut tertarik hingga keadaanya tertutup. Kemudian menjalar ke bagian leher dan la merasakan kejang-kejang, hingga wajah Bapak Agus metot ke kiri. Berbagai hal telah ia lakukan untuk menutupi penyakit nya, salah satunya dengan memakai kacamata hitam apabila keluar rumah. Namun kacamata hitam ini tidaklah membantu, justru hampir mencelakakannya. Suatu hari ketika sedang mengemudi, Bapak Agus tidak dapat melihat kaca spion bagian kiri karena mata bagian kirinya yang tertutup, beruntung pada saat itu Bapak Agus tidak sendirian, melainkan bersama seorang teman yang segera memperingatkan agar tidak sampai menabrak. Dengan kejadian ini Bapak Agus menjadi takut untuk berkendara lagi.Berbagai usaha telah di tempuh oleh Bapak Agus untuk menyembuhkan penyakitnya ini, salah satu diantaranya adalah berobat ke Rumah Sakit di Jakarta. Namun la hanya diberikan suntikan botox, yang awalnya memang dapat menyembuhkan metot-nya, namun setelah 3 bulan berselang wajah Bapak Agus kembali seperti semula, metot ke kiri. Akhirnya Pak Agus memutuskan untuk bertolak ke Singapura, di Rumah Sakit di Singapura pun Bapak Agus lagi-lagi hanya diberikan suntikan Botox saja, dan setiap 3 bulan wajahnya kembali metot, dan Bapak Agus harus kembali ke Singapura untuk mendapatkan suntikan Botox.Sampai pada suatu saat, pria kelahiran Wonosobo ini mendengar dari lbu mertuanya bahwa di Surabaya ada satu Rumah Sakit yang dapat menyembuhan Hemifacial Spasm dengan jalan operasi. Tepatnya yaitu di Rumah Sakit Husada Utama. Bapak Agus pun segera ditangani dan menjalani operasi selama 2 jam pada tanggal 24 Januari 2008. Awalnya Bapak Agus merasa was-was ketika harus menjalani operasi bersama tim dokter Rumah Sakit Spesialis Husada Utama, namun ketika akhirnya mengetahui bahwa hasilnya memuaskan, hati BapakAgus pun menjadi tenang.Kini Bapak Agus tidak henti-hentinya bersyukur mengucap Puji Tuhan dan bersukacita atas kesembuhan penyakitnya yang telah di deritanya sejak 5 tahun yang lalu.

Kini BapakAgus tidak henti-hentinya bersyukur mengucap Puji Tuhan dan bersukacita atas kesembuhan penyakitnya yang telah dideritanya sejak 5 tahun yang lalu.

Penyakit Hemifacial Spasm (HFS) atau lebih dikenal dengan penyakit 'Muka Metot' pernah diderita oleh Bapak Agus Setiadi Hartono 5 tahun yang lalu. Bapak dari seorang putra ini merasa terganggu dengan penyakit yang dideritanya, bahkan la enggan untuk tampil di muka umum, termasuk memenuhi berbagai undangan. Karena la sangat terganggu dengan penyakit ini.

Awalnya di tahun 2001, pria berusia 38 tahun pengusaha dari Jakarta ini hanya merasakan kedutan di mata kirinya, namun satu tahun kemudian menjalar ke bagian pipi. Dan pada tahun 2003 bibir nya pun ikut tertarik sehingga menyebabkan mata kirinya juga ikut tertarik hingga keadaanya tertutup. Kemudian menjalar ke bagian leher dan la merasakan kejang-kejang, hingga wajah Bapak Agus metot ke kiri. Berbagai hal telah ia lakukan untuk menutupi penyakit nya, salah satunya dengan memakai kacamata hitam apabila keluar rumah. Namun kacamata hitam ini tidaklah membantu, justru hampir mencelakakannya. Suatu hari ketika sedang mengemudi, Bapak Agus tidak dapat melihat kaca spion bagian kiri karena mata bagian kirinya yang tertutup, beruntung pada saat itu Bapak Agus tidak sendirian, melainkan bersama seorang teman yang segera memperingatkan agar tidak sampai menabrak. Dengan kejadian ini Bapak Agus menjadi takut untuk berkendara lagi.

Berbagai usaha telah di tempuh oleh Bapak Agus untuk menyembuhkan penyakitnya ini, salah satu diantaranya adalah berobat ke Rumah Sakit di Jakarta. Namun la hanya diberikan suntikan botox, yang awalnya memang dapat menyembuhkan metot-nya, namun setelah 3 bulan berselang wajah Bapak Agus kembali seperti semula, metot ke kiri. Akhirnya Pak Agus memutuskan untuk bertolak ke Singapura, di Rumah Sakit di Singapura pun Bapak Agus lagi-lagi hanya diberikan suntikan Botox saja, dan setiap 3 bulan wajahnya kembali metot, dan Bapak Agus harus kembali ke Singapura untuk mendapatkan suntikan Botox.

Sampai pada suatu saat, pria kelahiran Wonosobo ini mendengar dari lbu mertuanya bahwa di Surabaya ada satu Rumah Sakit yang dapat menyembuhan Hemifacial Spasm dengan jalan operasi. Tepatnya yaitu di Rumah Sakit Husada Utama. Bapak Agus pun segera ditangani dan menjalani operasi selama 2 jam pada tanggal 24 Januari 2008. Awalnya Bapak Agus merasa was-was ketika harus menjalani operasi bersama tim dokter Rumah Sakit Spesialis Husada Utama, namun ketika akhirnya mengetahui bahwa hasilnya memuaskan, hati BapakAgus pun menjadi tenang.

Kini Bapak Agus tidak henti-hentinya bersyukur mengucap Puji Tuhan dan bersukacita atas kesembuhan penyakitnya yang telah di deritanya sejak 5 tahun yang lalu.
Make Appointment