Apa Dan Bagaimana Hemifacial Spasm (hfs)

Gejala spasme separuh wajah yang tidak bisa dikendalikan dan terus menerus secara bersamaan dari otot-otot wajah, sekitar mata, pipi, bibir hingga leher ikut tertarik. Umumnya diawali dengan keduten di sekitar mata kemudian bertambah ke pipi dan sudut mulut, bila semakin berat sampai mengganggu pandangan.Sifat spasme spontan dan semakin sering saat bekerja, kelelahan atau stress, bahkan saat tidurpun masih tampak spasme. Gejala ini tanpa disertai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai obat dan tindakan.MENGAPA DILAKUKAN OPERASI ?Spasme akibat adanya pembuluh darah mikro yang menekan saraf Fasialis (saraf ke 7, saraf motoris wajah) dan berdenyut terus hingga terjadi perlekatan, akibatnya spasme semakin berat dan tidak akan pernah sembuh spontan.BAGAIMANA PROSEDUR OPERASI DILAKUKAN ?Dengan Mikroskop khusus yang dapat menjangkau sampai kedalaman tertentu dalam rongga kepala dan alat-alat monitoring dalam kamar operasi. Dilakukan pembiusan total sehingga memudahkan operasi mikro yang memerlukan ketelitian dan kecermatan amat tinggi. Selama operasi keluarga dapat menyaksikan langsung dari monitor dan berinteraksi langsung dengan dokter.Segera setelah selesai pasien langsung dibangunkan, selanjutnya diobservasi di ruang intensive karena operasi di batang otak kadang menyisakan rasa pusing atau mual semalam. Sehari setelah operasi infus dan obat-obatan suntik akan dihentikan dan dianjurkan segera mobilisasi duduk, jalan.BERAPA LAMA RAWAT INAP ?Sehari sebelumnya menginap untuk persiapan operasi. Team dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap agar operasi berjalan tanpa kendala dan aman, semua resiko operasi dicermati dan diantisipasi. Pulang dari rumah sakit 2-3 hari setelah operasi bila sudah tidak ada keluhan berarti dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari.BAGAIMANA PASCA OPERASI ?Biasanya merasa lelah dan sedikit nyeri kepala dan pusing yang berangsur pulih normal, segera melakukan aktivitas ringan dan mengamati keluhan yang masih dirasakan, segera hubungi atau sms dokter bila muncul keluhan yang mengganggu.oleh : dr. M. Sofyanto, Sp.BS

Gejala spasme separuh wajah yang tidak bisa dikendalikan dan terus menerus secara bersamaan dari otot-otot wajah, sekitar mata, pipi, bibir hingga leher ikut tertarik. Umumnya diawali dengan keduten di sekitar mata kemudian bertambah ke pipi dan sudut mulut, bila semakin berat sampai mengganggu pandangan.Sifat spasme spontan dan semakin sering saat bekerja, kelelahan atau stress, bahkan saat tidurpun masih tampak spasme. Gejala ini tanpa disertai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai obat dan tindakan.

MENGAPA DILAKUKAN OPERASI ?

Spasme akibat adanya pembuluh darah mikro yang menekan saraf Fasialis (saraf ke 7, saraf motoris wajah) dan berdenyut terus hingga terjadi perlekatan, akibatnya spasme semakin berat dan tidak akan pernah sembuh spontan.

BAGAIMANA PROSEDUR OPERASI DILAKUKAN ?

Dengan Mikroskop khusus yang dapat menjangkau sampai kedalaman tertentu dalam rongga kepala dan alat-alat monitoring dalam kamar operasi. Dilakukan pembiusan total sehingga memudahkan operasi mikro yang memerlukan ketelitian dan kecermatan amat tinggi. Selama operasi keluarga dapat menyaksikan langsung dari monitor dan berinteraksi langsung dengan dokter.
Segera setelah selesai pasien langsung dibangunkan, selanjutnya diobservasi di ruang intensive karena operasi di batang otak kadang menyisakan rasa pusing atau mual semalam. Sehari setelah operasi infus dan obat-obatan suntik akan dihentikan dan dianjurkan segera mobilisasi duduk, jalan.

BERAPA LAMA RAWAT INAP ?

Sehari sebelumnya menginap untuk persiapan operasi. Team dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap agar operasi berjalan tanpa kendala dan aman, semua resiko operasi dicermati dan diantisipasi. Pulang dari rumah sakit 2-3 hari setelah operasi bila sudah tidak ada keluhan berarti dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari.

BAGAIMANA PASCA OPERASI ?

Biasanya merasa lelah dan sedikit nyeri kepala dan pusing yang berangsur pulih normal, segera melakukan aktivitas ringan dan mengamati keluhan yang masih dirasakan, segera hubungi atau sms dokter bila muncul keluhan yang mengganggu.

oleh : dr. M. Sofyanto, Sp.BS
Make Appointment